Kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya tantangan kehidupan. Setiap tantangan yang kita hadapi akan membuat kita berproses menjadi manusia yang lebih kuat. Namun, dalam proses ini seringkali kita merasa lemah bahkan seakan tidak sanggup sehingga semangat hidup kita pun menurun.
Dalam menghadapi ujian yang begitu berat, Husein tidak hanya menunjukkan kesabaran yang luar biasa, tetapi juga keberanian dan kesungguhan dalam mempertahankan kebenaran dan prinsip-prinsip Islam.
Aku sudah bertanding dengan baik dalam pertandingan ini, aku sudah menyelesaikan pengabdianku, dan aku sudah memelihara iman.
Umar bin Khattab pernah menyaksikan Rasulullah ﷺ sedang mengendong Hasan dan Husain, seorang di bahu kanan dan yang seorang lagi di bahu kiri baginda.
Tetapi ketika mereka menyampaikan kepadanya segala perkataan yang diucapkan Yusuf, dan ketika dilihatnya kereta q yang dikirim oleh Yusuf untuk menjemputnya, maka bangkitlah kembali semangat Yakub, ayah mereka itu.
Refleksi: Iman digambarkan sebagai dasar pengharapan, mendorong orang percaya untuk percaya pada janji-janji Tuhan dan realitas kerajaan-Nya yang tidak terlihat.
Alkitab mengakui kenyataan akan adanya tantangan yang luar biasa tetapi menawarkan harapan melalui kehadiran Tuhan.
Selain itu, kita juga harus selalu bersedia untuk belajar dan berkembang. Dalam berjuang, kita harus selalu memperbaiki diri dan mengembangkan kemampuan kita agar dapat menghadapi setiap masalah dengan lebih baik lagi.
Refleksi: Dalam paradoks ini, kita belajar bahwa dengan mengakui kerentanan kita, kita benar-benar mengalami kekuatan dan kasih karunia Tuhan, mengubah pergumulan kita menjadi sumber kekuatan ilahi.
Ketiga, sangat penting untuk mengembangkan pola pikir untuk bersyukur atas more info berkat-berkat yang telah kita terima dalam hidup. Hal ini akan memberikan kita perspektif dan memungkinkan kita untuk melihat tantangan-tantangan yang ada dengan cara yang berbeda.
Langkah pertama adalah merenungkan apa yang Alkitab ajarkan kepada kita; hal ini membantu kita untuk lebih memahami kehendak Allah bagi hidup kita. Selanjutnya, kita harus bertanya kepada diri kita sendiri: Apa yang Allah ingin kita lakukan?
Bahkan beliau turut melindungi keluarga Husain beberapa bulan kemudian pada saat mereka dipenjara oleh dinasti Umayyah.
Refleksi: Paulus mengungkapkan keyakinannya akan kesetiaan Allah untuk melanjutkan dan menyelesaikan pekerjaan transformatif yang telah Dia mulai di dalam diri kita.
Melalui Alkitab, Tuhan telah menuliskan ayat-ayat yang membuat Moms termotivasi untuk tetap semangat dan tenang saat menghadapi ujian hidup.